webmateri.com
Tuesday, February 26, 2019
Cara belajar Holisis Dcs
Setting penambahan instrument pada DCS
I. Tujuan: Semuaanggotatiminstrument maupun DCS dapatmemahamilangkah-langkahdalammenambahataumerubah instrument pada DCS.
II. Langkah-langkahkerja:
A. Memastikan instrument tidakadamasalah
1. Install instrument yang akanditambahkanpadamodul I/O yang sesuai.
2. Perhatikan LED indikatorpadamodul I/O.
i. Jikaindikatormenyala (tidakberkedip), maka instrument dalamkeadaanbaikdanpastikanmelalui SYS di OPS.
ii. Jikaindikatorberkedipmakaperiksakoneksikabelpada instrument danmodul I/O.
B. Menyimpan data instrument padakontroler
1. Ganti tag name , range dansatuan instrument yang ditambahkanpada databasemelaluiautothinksesuailetakdalam cabinet DCS.
2. Simpan(SAVE)perubahan yang telahdilakukan, pilihDownload.
C. Menampilkannilai instrument pada layout DCS
1. Pada project center pilih Operation configuration pilih Process graph, kemudianbuka graph yang akandiedit.
2. Pilih Text pada toolbar graphdanmasukanke layout, kemudianmasukke properties text tersebut. Pada menu text properties, edit dynamic featureterdapatpilihanAnalog value featureyang harus di isisesuaitag namepada database dandomainkontroler.
3. PilihSave, kemudianDownload graph keOPS.
D. Menyimpan projectpadaHistorian (HISA dan HISB)
bertujuanuntukmengupdate data instrument yang akanditampilkanpada OPS.Langkah-langkah:
1. Tutupsemuaauto think.
2. Pada project center pilih SAVE, kemudian Compileapabilatidakada error maka project dapat di download padaHIS A, HIS B.
3. Setelahberhasilterdownload, selanjutnyapilihdata efekpada Historian. Catatan: data efekdilakukanpada Historian yang sedang stand by.
Wednesday, September 7, 2016
Instrumen Flowmeter Bitobar
FLOWMETER BITOBAR (VERABAR)
1. Tentukan Diameter Pipa
·
DN100
·
DN400
·
DN500 , dll
2. Tentukan
Arah/Direksi pada Pipa
3. Tentukan
Flow Condition (Spesifikasi Material terukur)
4. Tentukan
Model Verabar
·
V100/V110 Regular
·
V150 Spring Lock
·
V200 Hot Tap
·
V250 Hot Tap
·
V400 Hot Tap
·
V450 Hot Tap
·
V500/V510 Regular
·
V550 Spring Lock
5. Tentukan
Instrument Head
·
Remote Mount Transmitter
·
Direct Mount Transmitter
6. Tentukan
Instrument Valve/Manifold
·
Intrument Valve (Remote Mount) : Needle/Gate
·
Manifolds (Direct Mount) : 3 Valves / 5 Valves
7. Tentukan
Transmitter
·
YOKOGAWA
·
SIEMENS
·
|
Wednesday, April 16, 2014
PENGENALAN ECLIPSE
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platformindependent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris,
AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi
Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lain seperti
C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi. Eclipse pun bisa
digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak seperti dokumentasi, pengujian perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Pada saat ini, Eclipse merupakan salah satu IDE favorit karena gratis dan open source. Open source berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan membuat komponen yang disebut plugin.
1. Sejarah
Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak pengembangan IBM Visual Age for Java 4.0. Produk Eclipse ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001. IBM menginvestasikan US$ 40 juta untuk pengembangannya. Sejak 5 November 2001, konsorsium Eclipse Foundation mengambil alih pengembangan Eclipse lebih lanjut.
1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris,
AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi
Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lain seperti
C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi. Eclipse pun bisa
digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak seperti dokumentasi, pengujian perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Pada saat ini, Eclipse merupakan salah satu IDE favorit karena gratis dan open source. Open source berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan membuat komponen yang disebut plugin.
1. Sejarah
Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak pengembangan IBM Visual Age for Java 4.0. Produk Eclipse ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001. IBM menginvestasikan US$ 40 juta untuk pengembangannya. Sejak 5 November 2001, konsorsium Eclipse Foundation mengambil alih pengembangan Eclipse lebih lanjut.
2. Arsitektur
Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah dipasang (diinstal). Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform (RCP).
Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP:
Core platform
OSGi
SWT (Standard Widget Toolkit)
JFace
Eclipse Workbench
Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java.
Konsep Eclipse adalah IDE adalah
1. terbuka (open),
2. mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan
3. tidak untuk sesuatu yang spesifik.
Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, tetapi juga untuk berbagai macam keperluan. Perluasan apapun cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ maka telah terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools) yang dapat dipasang di Eclipse untuk Eclipse menjadi perangkat untuk pengembangan C/C++. Pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan keinginannya. Salah satu situs yang menawarkan plug-in yang gratis adalah Eclipse downloads by project.
Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah dipasang (diinstal). Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform (RCP).
Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP:
Core platform
OSGi
SWT (Standard Widget Toolkit)
JFace
Eclipse Workbench
Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java.
Konsep Eclipse adalah IDE adalah
1. terbuka (open),
2. mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan
3. tidak untuk sesuatu yang spesifik.
Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, tetapi juga untuk berbagai macam keperluan. Perluasan apapun cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ maka telah terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools) yang dapat dipasang di Eclipse untuk Eclipse menjadi perangkat untuk pengembangan C/C++. Pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan keinginannya. Salah satu situs yang menawarkan plug-in yang gratis adalah Eclipse downloads by project.
3. Histori (versi-versi) Eclipse
Sejak tahun 2006, Eclipse Foundation mengkoordinasikan peluncuran Eclipse secara rutin dan simultan yang dikenal dengan nama Simultaneous Release. Setiap versi peluncuran terdiri dari Eclipse Platform dan juga sejumlah proyek yang terlibat dalam proyek Eclipse. Tujuan sistem ini adalah untuk menyediakan distribusi Eclipse dengan fitur-fitur dan versi yang terstandarisasi. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudah deployment dan maintenance untuk sistem enterprise, serta untuk kenyamanan. Peluncuran simultan dijadwalkan pada bulan Juni setiap tahunnya. Kode Peluncuran Tanggal Peluncuran Platform Nama Proyek
Eclipse 3.0 28 Juni 2004 3.0
Eclipse 3.1 28 Juni 2005 3.1
Callisto 30 Juni 2006 3.2 Callisto projects
Europa 29 Juni 2007 3.3 Europa projects
Ganymede 25 Juni 2008 3.4 Ganymede projects
Galileo 24 Juni 2009 3.5 Galileo projects
Sejak tahun 2006, Eclipse Foundation mengkoordinasikan peluncuran Eclipse secara rutin dan simultan yang dikenal dengan nama Simultaneous Release. Setiap versi peluncuran terdiri dari Eclipse Platform dan juga sejumlah proyek yang terlibat dalam proyek Eclipse. Tujuan sistem ini adalah untuk menyediakan distribusi Eclipse dengan fitur-fitur dan versi yang terstandarisasi. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudah deployment dan maintenance untuk sistem enterprise, serta untuk kenyamanan. Peluncuran simultan dijadwalkan pada bulan Juni setiap tahunnya. Kode Peluncuran Tanggal Peluncuran Platform Nama Proyek
Eclipse 3.0 28 Juni 2004 3.0
Eclipse 3.1 28 Juni 2005 3.1
Callisto 30 Juni 2006 3.2 Callisto projects
Europa 29 Juni 2007 3.3 Europa projects
Ganymede 25 Juni 2008 3.4 Ganymede projects
Galileo 24 Juni 2009 3.5 Galileo projects
MATERI SENSOR ARUS
MATERI SENSOR ARUS
Sensor
adalah peralatan yang digunakan untuk merubah suatu bentuk besaran fisik
menjadi suatu bentuk besaran listrik sehingga dapat dianalisa menggunakan
rangkaina listrik tertentu.
Dalam suatu rangkaian elektronik terdapat tegangan, arus dan hambatan yang saling berhubungan. Ampere meter adalah alat untuk mengukur arus yang mengalir pada suatu rangkaian elektronik. Arus listrik yang mengalir pada suatu konduktor menimbulkan medan magnet. Oleh sebab itu arus listrik dapat diukur dengan besarnya medan magnet. Medan magnet dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
Dalam suatu rangkaian elektronik terdapat tegangan, arus dan hambatan yang saling berhubungan. Ampere meter adalah alat untuk mengukur arus yang mengalir pada suatu rangkaian elektronik. Arus listrik yang mengalir pada suatu konduktor menimbulkan medan magnet. Oleh sebab itu arus listrik dapat diukur dengan besarnya medan magnet. Medan magnet dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
•
Besar arus listrik
•
Jarak medan magnet terhadap suatu titik pengukuran
•
Arah medan magnet yang terbentuk
Medan
magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakkan muatan listrik
(arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak
lainnya. Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan
putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik. Sebuah medan
magnet adalah medan vektor, yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang
vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang
dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.
Secara
konvensional kuat arus dapat diukur dengan menghubungkan alat secara seri pada
rangkaian. Cara ini memiliki kelemahan karena mengganggu aliran arus yang akan
diukur. Kemajuan teknologi digital meningkatkan kemampuan alat ukur. Ukuran
yang semakin kecil sehingga mudah digunakan disamping harga yang semakin murah
juga didukung oleh kemajuan teknologi digital. Kemajuan ini menyebabkan
penelitian-penelitian dapat dilakukan dengan lebih baik dan cepat. Alat ukur
dapat tersusun atas bagian digital dan analog. Ada tiga bagian utama dalam
suatu alat ukur, yaitu sensor, pengolah data dan penampil data. Alat ukur
dengan penampil digital memberikan banyak kemudahan seperti pembacaan yang
lebih teliti dan mudah dibaca karena tidak ada paralaks. Pengolahan data juga
lebih mudah dilakukan secara digital, walaupun ada beberapa bagian yang memang
tidak bisa mengabaikan kemampuan suatu rangkaian analog. Ada beberapa alat
untuk mengukur arus yang sering disebut sensor arus.
Sensor
arus sebatang kawat teraliri arus listrik menuju beban dilewatkan diantara
cicin toroid dan sejumlah kawat email digulung pada cincin toroid tersebut maka
kumparan kawat pada cincin tersebut akan menginduksikan arus listrik dari
sebatang kawat arus tersebut. Dengan mengolah sinyal induksi pada kawat
kumparan toroid tersebut maka akan diperoleh nilai arus yang dilewatkan untuk
mensuplay beban pada ujung kawat arus. Dengan metode ini arus yang dilewatkan
akan terbaca pada fungsi besaran tegangan berbentuk gelombang sinusoidal.
Jenis penguat yang digunakan pada pengolah sinyal arus diatas merupakan penguat non inverting, pada bagian belakang diberikan sebuah dioda terpasang sebagai callper yang memotong sinyal dibawah sumbu nol dan kapasitor berfungsi sebagai pemurni tegangan DC. Sehingga pada rangkaian pengkondisi sinyal ini menghasilkan tegangan DC yang kompatibel terhadap kebutuhan tegangan ADC.
Jenis penguat yang digunakan pada pengolah sinyal arus diatas merupakan penguat non inverting, pada bagian belakang diberikan sebuah dioda terpasang sebagai callper yang memotong sinyal dibawah sumbu nol dan kapasitor berfungsi sebagai pemurni tegangan DC. Sehingga pada rangkaian pengkondisi sinyal ini menghasilkan tegangan DC yang kompatibel terhadap kebutuhan tegangan ADC.
Macam
sensor arus antara lain:
1. Sensor
magnetic fluxgate
Dengan
menggunakan sensor magnetik, arus dapat diukur tanpa harus mengganggu aliran
arus, karena yang diukur hanya kuat medan magnet yang dihasilkan oleh arus yang
akan diukur. Dalam tulisan ini akan ditunjukkan penggunaan sensor magnetik
fluxgate untuk mengukur kuat arus. Dari hasil penelitian terlihat bahwa sensor
magnetik fluxgate yang digunakan dapat mengukur kuat arus dalam daerah
pengukuran yang cukup lebar dan dengan ketelitian ≤ 2 %.
Ada
cukup banyak metode yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik,
beberapa diantaranya adalah metode shunt resistif, transformator arus, dan sensor
magnetik. Metode shunt resistif bekerja berdasarkan hukum Ohm yang menghasilkan
suatu tegangan yang sebanding dengan arus yang melalui resistor shunt, yaitu
resistor yang dihubungkan secara seri dengan beban yang hendak diukur arusnya.
Cara ini menawarkan ketelitian yang bagus dan offset yang rendah, tetapi tanpa
isolasi elektris. Selain itu drift termalnya tinggi. Hal ini memungkinkan
terjadinya transient spikes yang dapat merusak sensor dan berpotensi
menyebabkan peralatan elektronik mengalami kelebihan beban.
Transformator
arus terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder yang dililitkan pada
suatu inti magnetik. Arus yang hendak dideteksi dialirkan ke kumparan primer.
Arus ini menghasilkan suatu medan magnet yang mengimbas ke kumparan sekunder.
Inti magnetik pada transformator berfungsi untuk membuat agar fluks magnetik
yang dihasilkan kumparan primer sebanyak mungkin menembus kumparan sekunder.
Perubahan fluks yang dihasilkan arus primer menyebabkan timbulnya tegangan
listrik induksi pada kumparan sekunder. Arus yang dibangkitkan pada kumparan
sekunder sebanding dengan arus primer, dan nisbah kedua arus ini ditentukan
oleh nisbah jumlah lilitan masing-masing kumparan. Transformator arus memang
menawarkan isolasi elektris, tetapi alat ini hanya bekerja untuk aplikasi arus
bolak-balik (AC). Selain itu, transformator umumnya berukuran relatif besar
sehingga memerlukan tempat yang besar pula.
Sensor
magnetik dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan pada kedua metode
pengukuran arus di atas. Sensor magnetik fluxgate menawarkan solusi berupa
sensitivitas yang tinggi, ukuran yang kecil, dan reliable. Selain itu piranti
ini dapat digunakan untuk penginderaan arus tanpa kontak. Jadi dengan
menggunakan sensor ini pengukuran dapat dilakukan tanpa harus merusak rangkaian
elektrisnya. Metode ini memungkinkan untuk pengisolasian sistem elektris serta
memproteksi sensor dan rangkaian elektronik pendukungnya.
Sensor magnetik fluxgate bekerja berdasarkan prinsip diferensial. Dengan cara ini maka gangguan/nois yang berasal dari lingkungan seperti temperatur atau pengaruh lingkungan lainnya akan saling menghilangkan dan sensor dapat mengukur medan magnet yang sangat lemah. Untuk mengatasi gangguan sinyal frekuensi tinggi, pada sensor dipasang filter lolos rendah orde dua.
Sensor magnetik fluxgate bekerja berdasarkan prinsip diferensial. Dengan cara ini maka gangguan/nois yang berasal dari lingkungan seperti temperatur atau pengaruh lingkungan lainnya akan saling menghilangkan dan sensor dapat mengukur medan magnet yang sangat lemah. Untuk mengatasi gangguan sinyal frekuensi tinggi, pada sensor dipasang filter lolos rendah orde dua.
2. Sensor
efek hall atau hall effect sensor
Untuk
mengukur daya listrik lampu pijar, yang paling penting adalah pengukuran
arusnya. Salah satu sensor arus yang dapat digunakan adalah sensor efek hall.
Untuk mengukur arus bisa digunakan trafo arus atau sensor efek hall. Sensor
efek hall dapat digunakan untuk menyensor arus karena sensor efek hall merespon
medan magnet, sedangkan medan magnet yang ditimbulkan arus selalu sebanding
dengan besar arusnya. Ini membuat sensor efek hall baik digunakan sebagai
sensor arus.
Sensor
arus AC-nya adalah sensor efek hall yang dapat mengukur medan magnet disekitar
kawat berarus. Agar medan magnetnya cukup kuat dan bisa terukur sensor efek
hall, maka dibuat lilitan dengan inti ferit yang medan magnetnya dibuat menembus
sensor. Arus yang dilewatkan ke lilitan adalah arus yang telah disearahan
terlebih dahulu. Jumlah lilitan dan inti ferit sangat mempengaruhi besar
penguatan medannya.
Isyarat
dari sensor efek hall menunjukkan medan nol pada tegangan 2,5 V. Tegangannya
akan berubah jika terjadi perubahan medan magnet. Isyarat ini diperkuat, dan
kemudian difilter sehingga outputnya berupa tegangan DC yang berbanding lurus
terhadap perubahan arusnya.
Sensor arus dengan prinsip efek hall dapat mengukur arus dengan sangat tepat. Di samping itu sensor medan magnet ini dapat dimanfaatkan dalam banyak keperluan, karena medan magnet dapat direspon dalam range frekuensi yang cukup besar. Semuanya tergantung dari kualitas penguatan sinyalnya.
Sensor arus dengan prinsip efek hall dapat mengukur arus dengan sangat tepat. Di samping itu sensor medan magnet ini dapat dimanfaatkan dalam banyak keperluan, karena medan magnet dapat direspon dalam range frekuensi yang cukup besar. Semuanya tergantung dari kualitas penguatan sinyalnya.
Hall
effect sensor yang diaplikasikan untuk mengukur arus listrik. Ampere meter saat
ini penggunaannya dipasang secara seri dengan memutuskan kabel yang ada pada
rangkaian atau menggunakan tang Ampere. Oleh karena itu dilakukan penelitian
untuk mengukur arus listrik menggunakan hall effect sensor dengan metode
mendeteksi besarnya medan magnet pada suatu kabel yang dialiri arus listrik.
Jadi untuk mengukur arus, hall effect sensor hanya didekatkan pada kabel yang
akan diukur.
Dalam
pembuatan ampere meter ini menggunakan sebuah mikrokontroler tipe AVR ATMega
8535 memiliki fitur tambahan seperti ADC internal dan internal clock
osscilator. Pada alat ukur arus ini AVR berfungsi sebagai pengatur dari
komponen seperti LCD (Liquid Crystal Display) dan sebagai pengolah data. Output
dari sensor diolah terlebih dahulu oleh rangkaian amplifier baru kemudian data
analog yang ada diubah oleh AVR menjadi data digital dan ditampilkan hasilnya
melalui LCD.
3. Digital
clamp ampere meter
Ampere
meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat
ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang
disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt.
Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt.
Amperemeter
bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada
kumparan yang selimuti medan magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat
menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yang mengalir maka semakin
besar pula simpangannya.
Pengukuran
arus menggunakan metode lama kini sudah mulai digantikan dengan sistem clamp.
Sistem clamp menggunakan prinsip hukum Faraday yang mengatakan bahwa perubahan
fluks magnet dalam sebuah kumparan akan menimbulkan arus yang akan mengalir
pada kumparan itu. Pada tahap awal dipergunakan kumparan yang dibuat sendiri,
tetapi karena hasilnya kurang memuaskan, dipergunakan kumparan dari clamp
bekas. Sistem dibatasi untuk mengukur arus AC dengan range 1mA sampai dengan
1,999A. Ampere meter ini harus mudah dibawa (portable), sehingga sumber
tegangannya dari baterai. Hasil pengukuran ditampilkan ke 3½ 7-segment yang
merupakan keluaran dari ICL7107.
Secara umum, Faraday mengatakan bahwa perubahan fluks magnet dalam sebuah kumparan akan menimbulkan arus yang mengalir pada kumparan. Apabila jumlah lilitan semakin besar, maka semakin besar pula tegangan yang dapat diukur di kedua ujung kumparan itu. Tegangan yang terukur di kumparan itu biasanya dalam orde mili volt. Arus AC yang mengalir pada sebuah kabel akan memberikan perubahan fluks, sehingga besarnya arus tersebut dapat diukur dengan menggunakan sistem clamp.
Secara umum, Faraday mengatakan bahwa perubahan fluks magnet dalam sebuah kumparan akan menimbulkan arus yang mengalir pada kumparan. Apabila jumlah lilitan semakin besar, maka semakin besar pula tegangan yang dapat diukur di kedua ujung kumparan itu. Tegangan yang terukur di kumparan itu biasanya dalam orde mili volt. Arus AC yang mengalir pada sebuah kabel akan memberikan perubahan fluks, sehingga besarnya arus tersebut dapat diukur dengan menggunakan sistem clamp.
ICL
7107 adalah sebuah ADC yang keluarannya dapat langsung ditampilkan ke 3½
7-segment. IC ini menerima input tegangan maksimal 2V. Penggunaan komponen yang
minimal membuat pengguna dapat secara langsung merangkainya dengan mudah.
Wednesday, June 26, 2013
SISTEM OPERASI FILE PADA WINDOWS DAN LINUX
SISTEM OPERASI FILE PADA WINDOWS DAN LINUX
Di susun oleh :
Nama : Ruwadi
Nim : 100 103 106
Prody : SI-Teknik informatika
STMIK DUTA
BANGSA
SURAKARTA
1. MANAJEMEN FILE DI WINDOWS
Dalam sistem operasi windows
kelompok file ekstensi memainkan peran penting. Semua file yang ada di sistem
operasi windows memiliki beberapa ekstensi. Kebanyakan dari mereka yang akan
Anda ingat. Sys, Dll dll Ini semua sistem file. Mengerti sistem operasi Windows
file dengan ekstensi dan menggunakan program yang tepat untuk membuka file bagi
pengguna. Misalnya ketika Anda membuka Dukungan Microsoft, Windows membantu
memiliki ekstensi tertentu dan ada sebagai sebuah file dan kemudian menggunakan
sistem operasi Microsoft, explorer untuk membuka file untuk Anda.
Ada ribuan jenis file yang dan ada
juga mereka ekstensi. Tetapi untuk semua jendela ekstensi tidak sama program
tertentu yang diperlukan untuk dihubungkan ke file. Untuk file yang ada gambar
dan ekstensi seperti. Jpeg dan. Bmp jendela terbuka baik Windows faks dan gambar
atau Microsoft Paint Viewer untuk file-file ini. Salah satu masalah utama dan
akhir adalah pengguna muka de-asosiasi file dengan ekstensi atau salah asosiasi
jenis file. Berbagai virus atau spywares akan mempengaruhi komputer Anda dengan
mengubah asosiasi file yang dapat menyebabkan kegagalan sistem. Microsoft
mendukung, membantu Microsoft, Microsoft Windows telah mendapat banyak dukungan
dari pengguna akhir untuk menelepon dan kegagalan sistem yang paling sering
disebabkan oleh file yang diubah oleh asosiasi spywares.
Semua pengaturan asosiasi file yang
dikelola oleh registri dan jika ada terjadi perubahan yang terjadi dalam
registri. Satu harus memastikan untuk berkonsultasi Tek dukungan atau Microsoft
Windows support atau bantuan sebelum membuat perubahan pada registri. Berbagai
spyware removal program pada saat menghapus spywares komputer Anda mungkin akan
mempengaruhi file asosiasi. Cara yang aman adalah pertama mengambil kembali
dari salah satu registry atau membuat system restore point sehingga Anda dapat
kembali ke negara di mana Anda memiliki semua file asosiasi utuh. Sebagian
besar spyware removal program janji untuk menghapus spywares tetapi anda harus
yakin program yang tepat untuk Anda.
Penamaan file di windows juga
mempunyai aturan sebagai berikut:
a. nama file terdiri dari 8 karakter
b. tanda dot (.) sebagai pemisah antara
nama file dengan type file
c. type file terdiri dari 3 karakter,
misal: exe, bin, doc, dll
2. OPERASI FILE LINUX
Sistem
file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian
direktory dan sub direktory. Sistem file pada Linux diatur secara hierarkikal,
yaitu dimulai dari root dengan symbol “/”
- Konsep sistem file Linux :
1. Root yang lambangnya
”/”
2. terminal
(seperti command prompt di windows)
3. mounting
(untuk memanggil drive dari harddisk, floopy, maupun usb)
4. File Sistem
EXT2, EXT3, dan Reiser (seperti NTSF dan FAT pada di
Windows)
- v Konsep Berkas Linux
File
system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem
operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File
system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk
menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu
file
system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format.
File
system Linux kebanyakan menggunakan ext2 (baca: second extended) atau ext3, file
system yang tidak mengalami fragmentasi seperti halnya file system windows
(FAT/FAT32). Ext2 juga memiliki system security yang baik
dengan
menerapkan access permission untuk owner, group owner, dan other.
a. Atribut
File
Setiap
sistem dalam manajemen file mempunyai sistem atribusi yang berbedabeda, namun
pada dasarnya di linux mempunyai atribut seperti berikut ini:
ü Nama:
Nama berkas simbolik ini adalah informasi satu-satunya yang disimpan dalam
format yang dapat dibaca oleh pengguna.
ü Indentifiers:
Tanda unik ini yang biasanya merupakan sebuah angka, mengenali berkas didalam
sebuah berkas; tidak dapat dibaca oleh pengguna.
ü Tipe:
Informasi ini diperlukan untuk sistem-sistem yang mendukung tipe berbeda
(misal: .tar.gz pada kompresi, .tex pada dokumen latex).
ü Lokasi:
Informasi ini adalah sebuah penunjuk pada sebuah device tersebut(misal:
harddisk, UFD(usb flashdisk), floppy, DVD rom dll).
ü Ukuran:
Ukuran dari sebuah berkas (dalam bytes, words, atau, blocks) dan mungkin ukuran
maksimum dalam atribut juga
b. Izin
Akses File (File Permission)
Tidak
seperti halnya sistem operasi DOS, setiap file Linux memiliki status izin akses
(file permission). Maksudnya setiap file memiliki informasi untuk mengatur siapa
yang berhak untuk membaca, menjalankan atau mengubah file tersebut.
Linux
merupakan sistem operasi multiuser dan umumnya digunakan sebagai sistem operasi
untuk jaringan. Oleh karena itu untuk menjaga privasi file, keamanan serta
integritas sistem agar tidak terganggu, izin akses file digunakan untuk
melindungi file/sistem dari orang lain yang tidak mempunyai hak.
Bayangkan
tanpa adanya fasilitas ini maka mail anda akan dapat di baca
oleh
seluruh orang yang terhubung dalam jaringan yang sama. File-file anda tidak akan
dapat dijamin keamanannya dari penghapusan dan pencurian oleh orang lain. Oleh
karena itu penting bagi anda untuk memahami izin akses suatu file.
Perhatikan
bahwa notasi di atas terdiri atas sepuluh digit yang dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
Notasi
pertama menyatakan tipe dari file tersebut. Tanda dash (-) menyatakan bahwa file
tersebut adalah file biasa. Untuk direktori maka lokasi tersebut akan berisi karakter
d, karakter l untuk link file, dan beberapa tipe lain
Notasi
ke dua yang terdiri dari tiga karakter menunjukkan status file untuk pemilik
(owner) dalam hal ini adalah juli. Adapun tiga karakter tersebut mengikuti
aturan berikut:
ü Karakter
pertama untuk menentukan hak baca dari pemilik, karakter r berarti pemilik
memiliki hak baca terhadap file tersebut sedangkan bila berisi karakter dash (-)
berarti pemilik file tidak memiliki hak baca terhadap file tersebut.
ü Karakter
kedua untuk menunjukkan hak tulis terhadap file tersebut, dalam hal ini user
tersebut memiliki hak untuk menulis atau mengubah file tersebut.
ü Karakter
ketiga untuk menentukan apakah file tersebut dapat dieksekusi oleh pemilik. Bila
file tersebut dapat dieksekusi maka digit tersebut akan berisi karakter x.
c. Operasi
File
Fungsi dari berkas adalah untuk
menyimpan data dan mengizinkan kita
membacanya. Dalam proses ini ada
beberapa operasi yang dapat dilakukan berkas. Ada pun operasi-operasi dasar
yang dilakukan berkas, yaitu:
·
Membuat Berkas (Create):
Kita perlu dua
langkah untuk membuat suatu berkas. Pertama, kita harus temukan tempat didalam
sistem berkas. Kedua, sebuah entri untuk berkas yang baru harus dibuat dalam
direktori. Entri dalam direktori tersebut merekam nama dari berkas dan
lokasinya dalam sistem berkas.
- Menulis sebuah berkas (Write) :
Untuk menulis
sebuah berkas, kita membuat sebuah system call yang menyebutkan nama berkas dan
informasi yang akan ditulis kedalam berkas.
- Membaca Sebuah berkas (Read):
Untuk membaca sebuah
berkas menggunakan sebuah system call yang menyebut nama berkas yang dimana
dalam blok memori berikutnya dari sebuah berkas harus diposisikan.
- Memposisikan Sebuah Berkas (Reposition):
Direktori dicari
untuk entri yang sesuai dan current-file-position diberi sebuah nilai. Operasi
ini di dalam berkas tidak perlu melibatkan M/K, selain itu juga diketahui
sebagai file seek.
- Menghapus Berkas (Delete):
Untuk menghapus
sebuah berkas kita mencari dalam direktori untuk nama berkas tersebut. Setelah
ditemukan, kita melepaskan semua spasi berkas sehingga dapat digunakan kembali
oleh berkas-berkas lainnya dan menghapus entry direktori.
- Menghapus Sebagian Isi Berkas (Truncate):
User mungkin mau
menghapus isi dari sebuah berkas, namun menyimpan atributnya. Daripada memaksa
pengguna untuk menghapus berkas tersebut dan membuatnya kembali, fungsi ini
tidak akan mengganti atribut, kecuali panjang berkas dan mendefinisikan ulang
panjang berkas tersebut menjadi nol.
Keenam operasi diatas merupakan
operasi-operasi dasar dari sebuah berkas yang nantinya dapat dikombinasikan
untuk membentuk operasi- operasi baru 6lainnya.
Contohnya,
apabila kita ingin menyalin sebuah berkas, maka kita memakai operasi create
untuk membuat berkas baru, read untuk membaca berkas yang lama, dan write untuk
menulisnya pada berkas yang baru.
Subscribe to:
Posts (Atom)